A priori adalah pengetahuan yang ada sebelum bertemu dengan pengalaman. Dalam Bahasa latin a priori disebut "from the earlier" yang artinya dari apa yang sebelumnya. a priori berasal dari kata prius yang artinya "tidak" atau "sebelum" jadi, apriori adalah unsur-unsur sebelum, yaitu sebelum bertemu dengan pengalaman. Dan unsur-unsur yang dimaksud adalah kategori-kategori yang dimiliki manusia yang dipakai untuk mengolah data inderawi sehingga menghasilkan pengetahuan yang sahih atau handal.
Seorang filsuf besar bernama Immanuel Kant sering menggunakan istilah ini, Menurut Kant, apriori berangkat dari dugaan tanpa bergantung yang empiris atau pengalaman yang bisa ditangkap oleh inderawi. Bagi Kant tidak semua pengetahuan yang baik dan benar itu berasal dari sebuah obseravsi atau pengalaman yang di sebabkan oleh indrawi, sebab pengkuan ini tidak logis yang berkenaan dengan waktu dan asal mula.
Pengetahuan A priori adalah pengetahuan yang bersifat mutlak (Nevessary), selalu begitu tidak mungkin kontradiksi atau bertentangan. sebagaimana kita tau bahwa 2 + 2 = 4, itu pasti dan mutlak, siapapun itu pasti akan menjawab itu 4. Pengetahuan A priori Stick Universality artinya tidak ada pengecualian terhadapnya. dalam keadaan dan saat apapun. sebagai contoh segita, bentuk segita pasti memiliki 3 sudut, apakah itu dalam keadaan sama kaki ataupun sama sisi.
A posteriori adalah penegetahuan yang ada berdasarakan pada sebuah pengalaman atau observasi sebelumnya. biasa disebut "from the later" yang artinya dari apa yang setelah. jadi a posteriori terjadi setelah adanya sebuah pengalaman atau observasi yang dilakukan hasil yang didapat itulah yang disebut pengetahuan A posteriori.
Pengetahuan A posteriori adalah pengetahuan yang bergantung pada empiris, tidak mungkin mendapat sebuah pengetahuan tanpa melalui empiris. artinya pada pengetahuan A posteriori memiliki ciri khas yang berebeda daari A priori. empiris adalah pengetahuan yang berdasarkan pada pengalaman yang disebabkan oleh indra yang dimiliki oleh manusia.
A posterirori bersifat Contigingent yaitu, tidak mutlak bisa saja berbanding terbalik dari setiap pengalaman. contohnya adalah durian itu manis, tapi pada setiap pengalaman tidak semua akan memperoleh hasil yang manis juga. A posteriori pengetahuan yang berdasarakan obeservasi oleh sebab itu pengetahuan ini disebut Universal empiris. Universal empiris ialah secara umum hasil observasinya sama tapi apabila di temukan hasil yang berbeda maka ada pengecualian, sederhananya adalah umum yang masih terdapat pengecualian tidak seperti A priori yang pasti sama semua. contohnya setiap angsa berwarna putih secara umum begitu tapi apabila ditemukan angsa berwarna merah muda maka ada pengecualian terhadap pengetahuan itu.
A posterirori bersifat Contigingent yaitu, tidak mutlak bisa saja berbanding terbalik dari setiap pengalaman. contohnya adalah durian itu manis, tapi pada setiap pengalaman tidak semua akan memperoleh hasil yang manis juga. A posteriori pengetahuan yang berdasarakan obeservasi oleh sebab itu pengetahuan ini disebut Universal empiris. Universal empiris ialah secara umum hasil observasinya sama tapi apabila di temukan hasil yang berbeda maka ada pengecualian, sederhananya adalah umum yang masih terdapat pengecualian tidak seperti A priori yang pasti sama semua. contohnya setiap angsa berwarna putih secara umum begitu tapi apabila ditemukan angsa berwarna merah muda maka ada pengecualian terhadap pengetahuan itu.