Komunikasi Keorganisasian
Untuk
mengkoordinasikan seluruh kegiatan unit-unit organisasi demikian juga kerjasama
dapat diciptakan melalui komunikasi. Proses komunikasi juga menjadi sumber
informasi untuk mengambil keputusan. Bila informasi jelek, maka hasil
keputusan juga jelek.
Komuniaksi
merupakan intisari organisasi, dan merupakan unsur yang mampu menyatukan
bagian-bagian organisasi yang keberadaannya sangat tidak saling tergantung satu
sama lain, masing-masing berdiri sendiri namun dapat menjadi satu system
bersama
Didalam
kelompok atau organisasi, komunikasi memiliki empat fungsi utama, yaitu
pengendalian atau pengawasan, pembinaan motivasi, pengungkapan emosional dan
penyampaian informasi,
Proses
komunikasi juga berfungsi mengembangkan motivasi para karyawan, antara lain
dengan memberikan penjelasan tentang tugas-tugas mereka, memberikan petunjuk
bagaimana mencapai target, dan bila target dibawah standar dapat disampaikan
cara memperbaiki standar kinerja
Kelompok
kerja adalah wadah utama dalam interaksi social di antara para karyawan.
Komunikasi dalam kelompok merupakan saluran untuk menyampaikan keluhan,
kekecewaan, atau rasa puas dan tidak pusa mereka. Fungsi komunikan adalah
menyampaikan suatu ungkapan perasaan emosional dan untuk memenuhi kebutuhan
social
Kegiatan
komunikasi secara garis besar, dilaksanakan oleh manajer bertujuan untuk :
1.
Menentukan
tujuan organisasi dan target-target kegiatan
2.
Mencari,
memproses, dan menggunakan informasi untuk integrasi interal dan beradaptasi
eksternal
3.
Memberikan
perintah, tugas, petunjuk dan lainnya kepada bawahan
4.
Meningkatkan
hubungan kerja dan kerjasama yang baik antar individu dan antar unit organisasi
5.
Mengurangi
dampak negative adanya konflik ataupun frustasi
6.
Mendorong
semangat kerja dan menciptakan motivasi
7.
Memudahkan
koordinasi antar individu dan antar unit
Hambatan Komunikasi Keorganisasian
Didalam
organisasi, komunikasi adalah proses transfer informasi dan pengetahuan
diantara anggota-anggota organisasi, dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi
dan keefektifan proses organisasi
Dalam
organisasi peran komunikasi ini sangatlah dominan bagi proses kegiatan
organisasi mencapau tujuannya. Gangguan terhadap salah satu unsure akan dapat
mengakibatkan tidak tercapainaya maksud diadakan komunikasi. Banyak hambatan
yang didapat menggangu proses komunikasi keorganisasian yang dapat menyebahkan
kemacetan komunikasi, yaitu :
1.
Latar belakang
Ø Didalam organisasi terdapat orang yang berbeda latar
belakangnya. Mereka dapat menasirkan komunikasi yang sama dengan cara yang
berbeda pula. Perbedaan tersebut menyebabkan proses penyandian dan penguraian
ssndi menjadi beda, dan akhirnya menyebabkan tidak tercapainya kesamaan
terhadap makna pesan
2.
Mendengarkan
secara selektif
Ø Kebiasaan manusia adalah mereka hanya ingin
mendengarkan pesan yang sesuai harapannya, sehingga mereka sering mengaburkan
informasi baru yang tidak sesuai dengan kepercayaan yang telah diyakini selama
ini
3.
Kepercayaan
terhadap sumbr
Ø Kepercayaan terhadap sumber adalaj pengakuan dan
kepercayaan penerima tehadap komunikator. Tingkat kepercayaan penerima karena
pesan tersebut akan menimbulkan perilaku penerima arena pesan tersebut akan
mempengaruhi reaksi dan pandangan penerima pesan
4.
Pertimbangan
nilai
Ø Penerima pesan mengadakan pertimbangan nilai yang
menyeluruh terhadap pesan yang diterima. Pertimbangan nilai ini mungkin
dilakukan terhadap komunikator, pengalaman sebelumnya dengan komunikator dn
harapan terhadap pesan
5.
Masalah bahasa
Ø Komunikasi biasanya melalui penggunaan
symbol-simbol. Biasanya bias berupa kata-kata atau bahasa. Kamungkinan yang
terjadi adalah kata-kata yang sama mungkin saja mempunyai arti yang berbeda
bagi orang yang berbeda pula
6.
Penyaringan
Ø Biasanya bawahan membuat laporan yang menyenangkan
bagi atasan karena takut terhadap hukuman. Bawahan berusaha menyaring pesan .
hanya pesan-pesan yang mendaatangkan keuntungan bagi mereka yang disampaikan ke
atasan
7.
Jargon(bahasa
dalam)
Ø Sering kali didalam kelompok ada logat atau
istilah-istilah khusus yang hanya dimengerti olr=eh anggota suatu kelompok
tertetnu saja, dan bersifat sangat teknis
8.
Perbedaan status
Ø Perbedaan status ini dapat menimbulkan kemacetan
kamunikasi, karena bagi mereka yang berasa dibawah secara hirarkis akan mencoba
menghindari atau menyimpangkan pesan komunikasi, atau menimbulkan ketertutupan
komunikasi
9.
Beban komunikasi
yang berat
Ø Keputusan dapat diambil setelah memperoleh informasi
sebagai bahan pertimbangan terhadap alternative yang akan dipilih. Sering kali
manajer itu kebanjiran informasi. Akibatnya manajer sulit menyerap semua
informasi, dan cenderung membuang banyak informasi. Bahkan informasi yang
penting sekalipun dapat terbuang
10. Tekanan waktu
Ø Sering kali bahwa manajer tidak punya waktu untuk berdialog dengan
bawahan. Tekanan waktu sering juga menyebabkan kondisi “by passing” yang dilakukan
oleh manajer atas, sehingga manajer bawah merasa dilampaui weweangnya dan
terjadilah konflik