Gaya komunikasi atau communication styel memberi pengetahuan kepada kita tentang bagaimana perilaku orang-orang dalam suatu organisasi ketika mereka melaksanakan tindak berbagi informasi dalam suatu organisasi


Masing-masing gaya komunikasi terdiri dari sekumpulan perilaku komunikasi yang dipakai untuk mendapatkan respond an atau tanggapan tertentu dalam situasi tertentu. Kesesuaian dari satu gaya komunikasi yang digunakan bergantung pada maksud pengirim dan harapan dari penerima, terdapat enam gaya komunikasi ,yaitu :


1.     The controlling style

Orang-orang yang menggunakan gaya komunikasi ini dikenal dengan nama komunikator satu arah atau one-way communication. Gaya ini sering dipakai untuk mempersuasi orang lain supaya bekerja dan bertindak secara efektif, dan pada umumnya dalam bentuk kritik. Gaya komunikasi ini lebih memusatkan perhatian kepada pengiriman pesan disbanding upaya mereka untuk berharap pesan. Karena mereka tidak mempunyai rasa ketertarikan dan perhatian pada umpan balik, kecuali jika umpan balik atau feedback tersebut digunakan untuk kepentingan pribadi

2.     The equalitarian style

gaya komunikasi ini ditandai dengan berlakunya arus penyebarannya pesan-pesan verbal secara lisan maupun tertulis bersifat dua arah. Orang-orang yang menggunakan gaya komunikasi ini adalah orang-orang yang memiliki sikap kepedulian yang tinggi serta kemampuan membimbing hubungan yang baik dengan orng lain. Baik dalam konteks pribadi maupun dalam lingkup hubungan kerja. Gaya komunikasi ini akan memudahkan tindak komunikasi dalam organisasi. Sebab gaya ini efektif dalam memelihara empati dan kerjasama, khususnya salam situasi untuk mengambil keputusan terhada suatu permasalahan yang kompleks

3.     The structuring style

Gaya komunikasi yang berstruktur ini, memanfaatkan pesan-pesan verbal secara tertulis maupun lisan, gaya memantapkan peintah yang harus diaksanakan, penjadwalan tugas dan pekerjaan serta struktur organisasi, pengirim pesan lebih memberi kepada keinginan untuk mempengaruhi orang lain dengan jalan berbagi informasi tentang tujuan organisasi, jadwal kerja, aturan dan prosedur yang berlaku dalam organisasi

4.     The dynamic style

Gaya komunikasi yang dinamis ini memiliki kecenderungan agresif, karena pengirim pesan atau sender memahami bahwa lingkungan pekerjaannya berorientasi pada tindakan gaya komunikasi ini sering dipakai oleh para juru kampanye ataupun supervisor yang membawa para wiraniaga.

Tujuan utama gaya ini adalah menstimulasi atau merangsang pekerja/karyawan untuk bekerja dengan lebih cepat dan lebih baik dan gaya ini cukup efektif dalam mengatasi persoalan yang bersifat kritis

5.     The relinguishing style

Gaya komunikasi ini lebih mencerminkan kesediaan untuk menerima saran, pendapat ataupun gagasan orang lain, dari pada keinginan untuk memberi perintah dan mengontrol orang lain. Pesan dalam gaya komunikasi ini akan efektif ketika pengirim pesan sedang bekerja sama dengan orang yang berpengetahuan luas, berpengalaman, teliti serta bersedia untuk bertanggung jawab atas semua tugas atau kerjaan yang dibebenkan kepadanya

6.     The withdrawal style

Akibat yang muncul jika gaya ini digunakan adalah melemahnya tindak komunikasi, artinya tidak ada keinginan dari orang-orang yang memakai gaya ini untuk berkomunikasi dengan orang lain, karena ada beberapa persoalan ataupun kesulitan antar pribadi yang dihadai orang-orang tersebut

Post a Comment

Previous Post Next Post