Modalitas kecerdasan manusia




Kemampuan berpikir manusia bergantung sepenuhnya kepada organ batiniah, berupa akal yang memiliki kemampuan untuk memfungsikan pendengaran, penglihatan, dan hati unutk mengambil hikmah dan pelajaran.

Ketiga perangkat ini: pendengaran, penglihatan, dan hati, disebut modalitas kecerdasan manusia. Dan kemampuan akal untuk memfungsikan modalitas kecerdasan ini berperan dalam proses berpikir. 



Akal adalah modal utama kecerdasan manusia akan tetapi berfungsinya akal bagi kecerdasan manusia pada hakekatnya sangat tergantung dengan berfungsinya :  Penglihatan (Visual),  Pendengaran (Audio), dan Hati (Imajiner) Sedangkan otak dalam hal ini hanya sebagai organ untuk berpikir.

Surah An-Nahl ayat 78

وَاللَّهُ أَخْرَجَكُمْ مِنْ بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ لَا تَعْلَمُونَ شَيْئًا وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَالْأَفْئِدَةَ ۙ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Artinya :

"Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur."

Tafsir ayat di atas oleh Prof. Dr. AG. H. Muhammad Quraish Shihab, Lc., M.A.

"Allah mengeluarkan diri kalian dari dalam perut ibu dalam keadaan tidak mengenal sedikit pun apa yang ada di sekeliling kalian. Kemudian Allah memberi kalian pendengaran, penglihatan dan mata hati sebagai bekal mencari ilmu pengetahuan, agar kalian beriman kepada-Nya atas dasar keyakinan dan bersyukur atas segala karunia-Nya(1). (1) Ilmu kedokteran modern membuktikan bahwa indera pendengaran mulai tumbuh pada diri seorang bayi pada usia relatif dini, pada pekan-pekan pertama. Sedangkan indera penglihatan mulai dimiliki bayi pada bulan ketiga dan menjadi sempurna menginjak bulan keenam. Sedangkan kemampuan mata hati yang berfungsi membedakan yang baik dan buruk datang sesudah itu. Urutan penyebutan beberapa indera pada ayat di atas mencerminkan tahap perkembangan fungsi indera tersebut."

Setelah itu bagaimana ketiga perangkat : Penglihatan, Pendengaran, dan Hati mempengaruhi kecerdasan seorang manusia.


http://fatkhan.web.id/pengertian-kecerdasan-intelektual/



A. Penglihatan

Penglihatan pada manusia aadalah anugrah yang luar biasa yang diberikan oleh Allah swt. melalui mata kita bisa melihat indahnya ciptaan-Nya, kekuasaan-Nya dan hal lainnya. Organ anatomi yang menunjang manusia melihat adalah Mata. Mata terdiri dari 13 jenis bagian-bagian yang semua menjadi bersatu membentuk terjadinya sebuah penglihatan yang kita gunakan sekarang ini. Mungkin dari 13 jenis bagian itu banyak manusia yang tidak mengetahuinya, bagaimana luar biasnya ciptaan Allah swt. ini. Kemudian satu hal penting lagi adalah cahaya, cahaya adalah unsur terpenting dari penglihatan karena dari cahayalah manusia dapat membentuk sebuah benda tersebut, melalui pantulan cahaya yang mengenai benda yang ditangkap oleh Retina pada mata yang kemudian di respon oleh otak kemudian, terbentuklah sebuah benda di mata. Terus, bagaimana penglihatan dapat memperngaruhi kecerdasan? Semua hal baik itu dari luar manusia ataupun dalam pasti memperngaruhi kecerdasan manusia, sama halnya dengan penglihatan. Penglihatan yang kita gunakan ini tanpa kita sadari telah mempengaruhi tingkat keceradasan kita. Berikut beberapa cara penglihatan mempengaruhi keceradasan sebagai berikut:

a)     Penglihatan adalah salah satu indra yang paling penting, dengan penglihatan kita dapat menangkap suatu hal-hal yang hanya dapat penglihatan saja yang bisa. Contoh kita tahu bahwa Nabi Muhammad saw. pernah membelah bulan dengan melihat kita tahu bahwa memang benar bahwa Nabi Muhammad saw. pernah membelah bulan menggunakan indra penglihatan yaitu, mata walaupun dalam kasus ini kita sebagai muslim seharusnya memang percaya. Contoh lainnya adalah menampilkan bukti kekerasan pada sebuah kasus pembunuhan, atau menampilkan bukti wajah pembunuh melalui foto ataupun gambar (jaman dulu), dari situ peran penglihatan sangat mempengaruhi kecerdasan.

b)     Penglihatan sebagai sarana belajar. Artinya penglihatan adalah sebagai sarana kita menangkap suatu sistem belajar melalui media, apakah itu melalui buku (membaca) walaupun kita tahu bahwa sekarang ada buku khusus Tuna Netra, melalui Televisi, social media, atau seperti yang kita hadapi sekarang melalui aplikasi belajar (Zoom, ruanguru, atau Quipper).

c)     Penglihataan sebagai satu hal yang mempengaruhi memori pikiran. Artinya dengan penglihatan kita dapat menyimpan suatu memori dalam pikiran kita melalui otak. Contohnya seperti mengenali orang mungkin kebanyakan dari kita lupa namanya tapi setelah lihat wajahnya serasa kenal. Penglihatan juga adalah hal yang paling akurat dalam menyimpan gambar dalam memori manusia.

B. Pendengaran

Pendengaran adalah salah satu dari lima indra yang ada manusia. Pendengaran adalah hal yang luar biasa yang di miliki oleh seorang hamba, dengan pendengaran ini seorang hamba dapat mendengar suara-suara indah yang keluar dari mulut seorang hamba ataupun dari alam sekitarnya. Suara-suara seperti kalimat Tauhid, Tahmid, Tasbih, dan Takbir dari seorang hamba dapat menjadi hal yang luar biasa dengan adanya pendengaran, menghayati setiap bacaan Alquran yang dibaca seorang Qori saat melantunkan Ayat-Ayat suci Alquran atau saat mendengar indahnya kicauan burung di pagi hari.

Organ yang menunjang pendengaran adalah Telinga. Suara yang didengar telinga manusia mengalami perubahan dari sinyal akustik yang bersifat mekanik menjadi sinyal listrik yang diteruskan saraf pendengaran ke otak. Telinga terdiri dari Telinga Luar, Telinga Tengah, dan Telinga dalam Koklea. Suara seperti yang dijelaskan di atas adalah hal yang mempengaruhi pendengaran, suara yang berupa getaran ditangkap melalui gendang telinga dengan frekuensinya 20 Hz sampai 20.000 Hz yang kemudian diteruskan ke otak yang diproses menjadi sebuah suara yang dipahami manusia. Beberapa cara bagaimana pendengaran mepengaruhi kecerdasan sebagai berikut :

a)     Sebagai hal yang khusus. Pendengaran juga salah satu indra terpenting manusia, dengan pendengaran kita dapat lancar dalam berkomunikasi, bersosial dengan sesama manusia. Pendengaran salah satu penunjang paling penting dalam aktifitas, dalam menerima perintah, intruksi ataupun sugesti. Contohnya seperti metode ruqyah, dalam metode ruqyad pendengaran menjadi hal yang penting dan khusus karena menjadi alat perantara keberhasilan ruqiyah. Seseorang dibacakan ayat suci Alquran pasti melalui pendengaran, berkomunikasi dengan pasien dan hal lainnya. Juga pada pemeriksaan dokter, dokter menggunakan alat stetoskop untuk mengetahui gejala yang ada didalam tubuh pasien melalui suara, lagi-lagi pendengaran menjadi hal yang khusus. Oleh sebab itulah pendengaran menjadi salah satu penunjang kecerdasan manusia.

b)     Sebagai sarana belajar. Pendengaran juga salah satu sarana dalam belajar, melalui media Radio, Voice note, atapun juga melalui kaset rekaman. Dulu sebelum ada media TV yang menggunakan sistem komunikasi Visual, lebih dulu manusia menggunakan sistem Audio sebagai sarana belajar atau mendapatkan Informasi dari luar. Belajar menggunakan Audio juga masih eksis sampai sekarang, walaupun sekarang telah digabungkan dengan Visual, menajadi sistem AudioVisual. Di tempat saya masih menggunakan Radio sebagai sarana menerima informasi dan juga promosi. Pendengaran juga menjadi metode belajar yang banyak di gemari pelajar atau mahasiswa sekarang, mereka lebih suka mendengarkan dari pada disuruh membaca.

c)     Mempengaruhi ingatan atau memori. Sama halnya dengan penglihatan, seseorang dapat mengingat suatu kejadian atau peeristiwa apabila di perdengarkan sesuatu yang pernah dulu ia dengarkan. Contoh sewaktu SD ketika pelajaran Matematika, ketika pelajaran dimulai guru Matematika pasti memutar sebuah lagu untuk menyeimbangkan otak kiri dan kanan. Lagu tersebut dapat menjadi pengingat waktu dewasa. Juga seorang guru yang sering mengulangi kata-kata yang menjadi ciri khas beliau, ketika itu terulang lagi saat dewasa. Maka kejadian itu dapat hadir lagi dipikiran seseorang.

C. Hati (Imaginer)

 Hati atau Imaginer. Hati yang dimaksud disini ialah perasaan atau (fu’ad). Hati atau perasaan adalah karunia dari Allah swt. yang diberikan kepada setiap insan dimuka bumi ini. Hati atau perasaan sangat memperngaruhi seseorang dalam kehidupannya, melalui hati manusia menyimpulkan yang benar dan salah, membedakan setiap manusia, dan menjalankan kewajiban. Hati atau perasaan adalah suatu hal yang luar biasa, selalu menjadi pertimbangan setiap manusia dalam mengambil keputusan. Beberapa cara bagiamana Hati atau Perasaan mempengaruhi kecerdasan sebagai berikut :

a)     Sebagai suatu hal yang penting dan pokok. Hati atau perasaan adalah awal manusia dalam bertindak, menjadi pengaruh dalam berpikir dan juga hasil dalam keputusan. Hati atau perasaan juga dapat di artikan niat manusia, Niat adalah suatu hal yang mendasari segala hal, dengan Niat menjadi pijakan pertama manusia dalam bertindak atau beraktifitas. Niat juga menjadi motivasi awal manusia untuk belajar. Seseorang mau belajar itu tergantung dengan niat seseorang, dengan niat itu manusia akan sungguh-sungguh dalam menuntut ilmu. Contoh ada dua orang A dan B, mereka berdua mendaftar masuk kuliah tapi dengan niat yang berbeda. A berniat hanya untuk menjadi sarjana, sedangkan B kuliah untuk mendapat ilmu dan wawasan dalam pendidikan. Jelas terlihat dari niat mereka, mana yang akan belajar sungguh-sungguh dan juga tidak. A selalu mengerjakan tugas dengan mengeluh dan terkadang menyontek, sedangkan B karena dia Niat buat belajar, maka dia mengerjakan tugas semaksimal mungkin dengan kemapuannya. Oleh karena itu, Niat menjadi modal penting dalam meningkatkan kecerdasan manusia. Itu juga mengapa Imam Bukhori dalam bukunya, menjadikan Hadist tentang niat menjadi yang pertama.

b)     Hati atau perasaan sebagai suatu yang menimbulkan Cinta. Cinta adalah suatu hal yang luar biasa yang pernah dirasakan oleh seorang manusia, ia akan berkorban untuk apa yang ia cintai. Sama halnya dengan belajar konsep cinta juga dapat diterapkan. Melalui cinta kita dapat menuntut ilmu dengan hati yang bahagia dan tenang. Contohnya seorang yang menyukai Ilmu Hadist, maka ia akan belajar setiap Ilmu yang berhubungan dengan Hadist walaupun sesulit apapun itu karena apa? Karena ia sudah cinta dan siap mengorbakan waktunya untuk apa yang ia cintai. Sama halnya dengan beribadah kepada Allah swt. orang yang sudah cinta kepada Allah swt. maka ia akan mudah menjalankan apa yang diperintahkan-Nya dan menjauhi setiap larangan-Nya.

Post a Comment

Previous Post Next Post