Hubungan Interpersonal
Interpersonal secara umum adalah proses komunikasi yang
berlangsung antara dua orang atau lebih secara tatap muka. Sedangkan hubungan
interpersonal adalah hubungan diluar diri atau disebut juga dengan penyesuaian
dengan orang lain.
Hubungan interpersonal adalah hubungan yang terdiri atas dua
orang atau lebih yang memiliki ketergantungan satu sama lain dan menggunakan
pola interaksi yang konsisten. Ketika akan menjalin hubungan interpersonal,
akan terdapat suatu proses dan biasanya dimulai dengan interpersonal
attraction. Baron dan Byrne (2006) menjelaskan bahwa Interpersonal attraction
adalah penilaian seorang terhadap sikap orang lain. Di mana penilaian ini dapat
diekspresikan melalui sesuatu dimensi, dari strong liking sampai dengan strong
dislike.
Jadi, ketika kita berkenalan dengan orang lain, kita
sebenarnya melakukan penilaian terhadap orang tersebut. Apakah orang tersebut
cukup sesuai untuk menjadi teman kita atau orang tersebut ternyata kurang
sesuai, sehingga kita lebih memilih untuk tidak melakukan interaksi sama
sekali. Konteks penilaian ini adalah dalam melakukan hubungan interpersonal.
Menurut Dedy Mulyana, ketika berkomunikasi kita tidak hanya menyampaikan isi
pesan, tetapi juga menentukan kadar hubungan interpersonal. Jadi bukan sekedar
menentukan contenta melainkan juga relationship.
Hubungan antar pribadi (Interpersonal Relation), yaitu salah
satu unsur dasar yang dipelajari dalam psikologi sosial dan merupakan awal dari
segala bentuk interaksi sosial.
Hubungan interpersonal adalah hubungan yang terdiri dari dua
orang atau lebih yang saling tergantung satu sama lain dan menggunakan pola
interaksi yang konsisten. Sedangkan menurut Enjang, hubungan interpersonal
adalah komunikasi antar orang secara tatap muka, yang memungkinkan setiap
peserta menangkap langsung baik secara verbal maupun secara tatap muka,
interaksi verbal. Menurut Agus Mulyono dalam Suranto, hubungan interpersonal
adalah komunikasi yang berbentuk tatap muka, interaksi antar individu, verbal
maupun Kerjasama akan timbul apabila orang menyadari bahwa mereka mempunyai
kepentingankepentingan yang sama dan pada saat yang bersamaan mempunyai cukup
pengetahuan dan pengendalian terhadap diri sendiri.
Jadi yang dimaksud dengan hubungan interpersonal adalah
hubungan diluar diri, yaitu dengan lingkungan sekitar. Hubungan interpersonal
bukan sekedar menyampaikan isi, tapi menentukan kadar hubungan antar individu.
Hubungan intrpersonal yang baik adalah hubungan yang
didalamnya terdapat saling mempercayai, mempunyai rasa simpati dan empati yang
tinggi, dapat terbuka antar individu, dan sebagainya menurut kemampuan dalam
hubungan interpersonal. Faktor-faktor yang dapat meningkatkan hubungan
interpersonal ada dua yaitu faktor internal adalah dari kebutuhan berinteraksi
dan pengaruh perasaan, sedangkan dari faktor eksternal yaitu dari kesamaan,
kedekatan dan daya tarik fisik.
Eskalasi Interpersonal
Eskalasi
menjelaskan sebuah aspek mengenai proses pengembangan yang memiliki analogi
dalam quantum physics. Apabila dikatakan eskalasi hubungan, maka dimaksudkan
bahwa hubungan itu tidak berkembang atau mengalami kemajuan pada tingkat yang
mantap secara berkesinambungan, tetapi pada waktu-waktu tertentu hubungan itu
melompat atau melangkah ke atas atau ke depan. Lompatan terjadi pada permulaan
suatu hubungan atau hanya terjadi setelah 2 orang mengenal satu sama lain untuk
waktu yang lama. Lompatan bisa naik turun, baik dan buruk tergantung pada sudut
pandang orang-orang bertransaksi.
Menurut
Miller dan Steinberg (1975), ada 2 alasan bahwa kondisi dan perilaku yang
menyebabkan terjadinya eskalasi :
- Berfungsi sebagai stimuli yang penting bagi
pengembangan hubungan. Apabila manusia mengalami keadaan emosional, maka
mereka akan menampilkan dan terutama peka bagi perilaku yang kondusif
untuk terjadinya eskalasi.
- Sebelum membicarakan factor khusus dalam eskalasi hubungan kita tunjukan bahwa tidak semua hubungan berkembang dalam bentuk lompatan. Ada yang berkembang secara lambat tanpa disadari. Selanjutnya, hubungan pada komunikasi antar pribadi seringkali berkembang melalui keadaan emosional daripada melalui pendekatan yang disengaja.
Eskalasi hubungan Interpersonal
Eskalasi hubungan dalam komunikasi antar pribadi dapat diartikan sebagai kemampuan atau kecakapan antarpribadi dalam memulai, membangun dan memelihara hubungan yang sehat dengan orang lain. Hubungan dalam hal ini didasarkan pada sejumlah harapan yang dua orang miliki bagi perilaku mereka di dasarkan pada pola interaksi antara mereka. M. Budyatna & Leila Mona Ganiem (2011: 36) mengungkapkan hubungan yang baik ialah di mana interaksi-interaksi sifatnya memuaskan dan sehat bagi mereka yang terlibat interaksi tersebut. Kebanyakan orang-orang yang berakal sehat tahu bahwa hubungan memerlukan usaha, para mitra yang berinteraksi perlu menyediakan waktu dan usaha untuk memelihara hubungan fungsional yang memuaskan. Tanpa usaha semacam itu maka hubungan cenderung memburuk. Banyak ditemukan permasalahan seperti konflik yang menyebabkan permusuhan, tawuran, perkelahian, perselisihan disebabkan hubungan sosial yang memburuk. Tidak terkecuali juga banyak terjadi suatu kemakmuran dan kemajuan disebabkan tingkat hubungan sosial yang tinggi. Hal ini mengindikasikan bahwa eskalasi hubungan sosial dalam komunikasi antarpribadi sangat penting. Sejauh mana seseorang berusaha untuk menjalin dan memperdalam hubungan sosial.
Referensi:
Hafied Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi, (Jakarta: PT.
Raja Grafindo, 2011)
Robert A Baron & Donn Bryne,
Psikologi Sosial edisi kesepuluh, (Jakarta: Erlangga, 2002)
Dedy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu
Pengantar, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2002)
Suranto Aw, Komunikasi
Interpersonal, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011)
Supratiknya, Komunikasi
Antarpribadi (Tinjauan Psikologis), (Yogyakarta: Kanisius, 1995)
Muhammad Budyatna, Teori komunikasi
Antarpribadi, (Kencana Prenada Media Group, Jakarta, 2011)