Arah Komunikasi
Adapun
arah komunikasi, yaitu :
1.
Komunikasi ke
atas
Ø Merupakan pesan yang dikirim dan tingkat hierarki
yang lebih rendah ke tingkat yang lebih tinggi
Fungsi arus komunikasi dari bawah ke atas ini adalah
:
a.
Penyampaian
informasi tentang pekerjaan-pekerjaan maupun tugas yang sudah dilaksanakan
b.
Penyampaian
informasi tentang persoalan-persoalan pekerjaan maupun tugas yang sudah
dilaksanakan
c.
Penyampaian
saran-saran perbaikan dari bawahan
d.
Penyampaian
keluhan dari bawahan tentang dirinya sendiri maupun pekerjaannya
2.
Komunikasi ke
bawah
Ø Merupakan pesan yang dikirim dari tingkat hirarki
yang lebih tinggi ke tingkat lebih rendah
a.
Pemberian atau
penyampaian instruksi kerja
b.
Penjelasan dari
pimpinan tentang mengapa suatu tugas perlu dilaksanakan
c.
Penyampaian
informasi mengenai peraturan-peraturan yang berlaku
d.
Pemberian
motivasi kerja kepada karyawan untuk bekerja lebih giat
3.
Komunikasi
vertical
Ø Komunikasi yang mengatur dari atas ke bawah dan
sebaliknya dari bawah ke atas. Hubungan tersebut bersifat timbale balik antara
atasan dan bawahan
4.
Komunikasi
horizontal
Ø Komunikasi hiorizontal dikenal juga dengan
komunikasi lateral, yaitu tindak komunikasi ini berlangsung di antara para
karyawan ataupun bagian yang memiliki kedudukan yang setara. Fungsi arus
komunikasi horizontal adalah
a.
Memperbaiki
koordinasi tugas
b.
Upaya pemecah
masalah
c.
Saling berbagi
informasi
d.
Upaya pemecahan
konflik
e.
Membina hubungan
melalui kegiatan bersama
Model
Komunikasi
Steward
L.Tubbs dan Sylvia Moss dalam human communication menguraikan ada 3 model dalam
komunikasi yaitu :
1.
Model komunikasi
linier (one-way communication)
Dalam model ini
komunikator memberikan suat stimuli dan komunikan melakukan respon yang
diharapkan tanpa mengadakan seleksi dan interprestasi. Komunikasinya berdifat
monolog
2.
Model komunikasi
interaksional
Pada tahap ini terjadi
feedback atau umpan balik. Komunikasi yang berlangsung bersifat dua arah dan
ada dialog.
3.
Model komunikasi
transaksional
Dalam model ini
komunikasi hanya dapat dipahami dalam konteks hubungan (relationship) antara
dua orang atau lebih